Rabu, Februari 8, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Nasional

Ganjar Ingatkan Pentingnya Pohon Penahan Air di Daerah Tinggi

Dhefi Nugroho by Dhefi Nugroho
24 Januari 2023 | 15:47
in Nasional, Umum
Ganjar Ingatkan Pentingnya Pohon Penahan Air di Daerah Tinggi

sumber: humas pemprov jateng

Share on FacebookShare on Twitter

Kabupaten Semarang — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan pemanfaatan kawasan hutan untuk pertanian harus mempertimbangkan adanya pohon penahan air. Hal itu disampaikan Ganjar agar tanah pada daerah tinggi dan kemiringan tinggi tidak longsor maupun menyebabkan banjir.

“Umpama daerah dengan kemiringan yang tinggi harus ditahan betul, seperti pohon yang sudah ditebang itu akarnya jangan dicabut karena itu cukup bisa menahan air. Nah di sela-sela itulah silakan ditanami, agar kemudian tidak terjadi banjir,” kata Ganjar saat menghadiri penanaman jagung dalam rangka ketahanan pangan di Petak 49 Jragung, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Selasa (24/1/2023).

BacaJuga

Diguyur Hujan Deras, Talud Jalan Alternatif Sidoharjo-Girimarto Ambrol

Kedatangan Ganjar Disambut Warga Nahdliyin

NU Genap Satu Abad, Ganjar: Tantangannya Sangat Luar Biasa

Ganjar mengingatkan hal itu lantaran sebelumnya pemanfaatan kawasan hutan milik Perhutani untuk lahan pertanian di wilayah Kendeng, tidak memperhatikan persentase tegakan atau pohon penahan air. Hampir 90 persen lahan hanya ditanami jagung tanpa ada tumbuhan keras sama sekali.

“Saya ingatkan itu karena sudah terjadi di Pati dan Grobogan (pegunungan Kendeng, red). Sehingga kemarin waktu hujan terjadi banjir dan longsor. Untuk petani yang kemarin terdampak bencana, kita sudah punya mekanisme untuk merecover. Pemerintah ada benih yang bisa dibagikan, lalu ada juga asuransi petani untuk kerugian,” jelasnya.

Menurut Ganjar saat ini masih banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan. Maka langkah dari Satgas Pangan Polda Jateng dengan menanami hutan produktif dengan tanaman tumpang sari dapat mendorong produktivitas beberapa komoditas. Baik jagung, padi maupun komoditas lain yang bisa dikembangkan.

“Itu yang menurut saya bisa ngegas beberapa komoditas yang ada. Kalau hari ini jagung, mungkin nanti di tempat lain bisa kita sesuaikan dengan yang lain. Terima kasih kepada teman-teman kepolisian yang hari ini membantu menanam. Kalau musim hujan saat ini masih ada sisa dan kita bisa memanfaatkan tentu ini akan sangat luar biasa dan masyarakat sekitar hutan bisa menikmati hasilnya,” jelas Ganjar.

Sementara terkait penanaman jagung di Petak 49 Hutan Produksi Jragung, Pringapus itu, Ganjar mengapresiasi Polri selaku penggerak. Kegiatan itu diinisiasi Satgas Pangan Polda Jateng bersama Perum Perhutani dan kelompok petani di sekitar Petak 49.

“Bagus ini. Jadi tidak hanya operasinya. Sekarang Polri dengan ekstrakurikulernya kita jadi mendapatkan dukungan. Kalau biasanya kita sambat ketika ada operasi satgas pangan, seperti kelangkaan penimbunan, dan sebagainya, tapi hari ini kita dibantu mulai dari penanaman serentak. Luasnya juga cukup signifikan dan ini kita bisa memanfaatkan lahan-lahan milik Perhutani,” jelas Ganjar.

Mengenai kebutuhan komoditas pangan, Ganjar mengatakan secara umum setiap tahun kebutuhan dapat dicukupi. Namun ada bulan-bulan tertentu, misalnya sebelum panen, terjadi kelangkaan. Jagung termasuk dalam salah satu komoditas tersebut.

“Makanya kalau hari ini kita bisa menambah dan kemudian tadi dari beberapa perusahaan swasta menjadi offtaker, selanjutnya kita bisa me-manage untuk kebutuhan yang sifatnya lokal biasanya
kebutuhan pakan ternak,” ungkapnya.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kegiatan penanaman untuk penguatan pangan itu dilakukan serentak seluruh jajaran di Polda Jateng. Totalnya ada sekitar 475 hektare di seluruh wilayah Jawa Tengah. Khusus untuk wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang, ada sekitar 15,5 hektare yang ditanami jagung

“Jajaran se-Jateng bersama-sama hari ini 475 hektare. Kegiatan ini untuk memberikan kontribusi penguatan pangan untuk masyarakat kita di wilayah Jawa Tengah. Semoga ini menjadi titik balik untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” jelas dia.

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: banjirganjar pranowohutanlongsorpemprov jatengpohon penahan air

Previous Post

Korban Dugaan Pembunuhan Dimakamkan di Depan Rumah

Next Post

Tiba di Rumah Duka, Jenazah Korban Dugaan Pembunuhan Disambut Isak Tangis Keluarga

Dhefi Nugroho

Dhefi Nugroho

Berita Terkait

Diguyur Hujan Deras, Talud Jalan Alternatif Sidoharjo-Girimarto Ambrol

Diguyur Hujan Deras, Talud Jalan Alternatif Sidoharjo-Girimarto Ambrol

8 Februari 2023
Kedatangan Ganjar Disambut Warga Nahdliyin

Kedatangan Ganjar Disambut Warga Nahdliyin

7 Februari 2023

NU Genap Satu Abad, Ganjar: Tantangannya Sangat Luar Biasa

7 Februari 2023

Aduan Sengketa Buruh dengan Perusahaan Makin Cepat melalui Media Sosial

6 Februari 2023

Bantu Penderita Kanker, Atikoh Ganjar Pranowo Ikuti Run Against Cancer 2023

6 Februari 2023

SDN 2 Plosowangi Terendam Banjir, Siswa Belajar di Gedung PKK

4 Februari 2023
Next Post
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Korban Dugaan Pembunuhan Disambut Isak Tangis Keluarga

Tiba di Rumah Duka, Jenazah Korban Dugaan Pembunuhan Disambut Isak Tangis Keluarga

Terkini

Muncul Kasus Gagal Ginjal Anak di Solo, Gibran Minta Dinkes Tarik Obat Praxion

8 Februari 2023

Ditinggal Pergi, Rumah Warga Ngadirojo Diobok-obok Pencuri, Kerugian Capai Belasan Juta

8 Februari 2023
Tertimpa Pohon yang Ditebang, Warga Karangtengah Meninggal

Tertimpa Pohon yang Ditebang, Warga Karangtengah Meninggal

8 Februari 2023
Dipasangkan Sama Bupati Kendal Dico di Pilgub Jateng, Gibran Merasa Sudah Tua

Dipasangkan Sama Bupati Kendal Dico di Pilgub Jateng, Gibran Merasa Sudah Tua

8 Februari 2023
Pasar Babadan Teloyo Dieksekusi, Sempat Diwarnai Ketegangan

Pasar Babadan Teloyo Dieksekusi, Sempat Diwarnai Ketegangan

8 Februari 2023






  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved