Klaten — Kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah bus muatan penumpang wisata religi, terjadi Kamis (26/01) Siang di kawasan Wedi, Klaten. Proses evakuasi dilakukan menggunakan dua unit mobil derek, dengan dibantu truk. Evakuasi berlangsung selama lima jam.
“Tadi kami mendapatkan laporan dari Polsek Wedi, lalu kami tindaklanjuti dengan mendatangi TKP,” Kata Aipda Eva Yunanto, Anggota Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten, mewakili Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi.
Dijelaskan Eva, peristiwa terjadi sekitar Pukul 12.30 WIB, saat bus dengan Nopol R 1508 BE yang dikemudikan Yusuf Warga Mojokerto, Jawa Timur, berjalan menuju Makam Sunan Pandanaran. Bus membawa 60 orang penumpang.
“Bus berjalan dari arah Kota Klaten, menuju Makam Sunan Pandanaran, Bayat,” kata dia.
Penyebab kecelakaan, diduga menghindari truk yang berpapasan dari lawan arah.
“Semua selamat, hanya satu orang alami luka lecet namun bisa melanjutkan perjalanan dengan dioper bus lain,” jelasnya.
Selanjutnya, papar Eva, kasus kecelakaan ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten, guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Proses evakuasi badan bus yang terguling di area persawahan berlangsung cukup lama. Petugas mengerahkan dua unit mobil derek dan dibantu satu truk.
“Proses evakuasi lumayan lama, sekitar lima jam. Mulai tadi pukul 14.27 WIB sampai pukul 19.30 WIB. Kami kerahkan dua unit derek dibantu truk satu. Dalam proses evakuasi jalur Klaten kota menuju Bayat maupun sebaliknya ditutup total,” jelas dia.
Salah satu warga, Suparmi, (50) Warga Kadibolo, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, saat sitemui di lokasi kejadian, mengatakan, sepanjang jalan Klaten kota menuju Bayat ini menurut dia sering terjadi kecelakaan. Dalam kurun waktu dua minggu, kata dia, sebanyak empat kali terjadi laka lantas.
“Di sini sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Sepanjang jalan ini sampai sana (Jembatan Ngabetan) sering terjadi kecelakaan,” tuturnya.
Editor : Dhefi Nugroho