Sukoharjo – Sebanyak 18 insinyur baru dari Program Profesi Insinyur (PPI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) disumpah pada Sabtu (28/1) di Gedung Auditorium Moh Djazman UMS.
“Dengan menjadi seorang insinyur, ke depan tentu akan semakin kuat komitmen dan loyalitasnya terhadap bangsa dan negara. Keberadaan profesi insinyur itu sangat luar biasa, artinya apa? Ikut andil memberikan sumbangan pada bangsa dan negara, baik di tataran skill juga pengembangan IPTEKS,” ucap Rektor UMS, Prof Dr Sofyan Anif.
Dalam acara Sumpah Profesi Insinyur Angkatan 6 dan Kuliah Umum Keinsinyuran. Termasuk dua pejabat teras UMS, Wakil Rektor 5 UMS ditambahkan gelar baru pada namanya menjadi Prof Ir Supriyono dan Dekan Fakultas Teknik UMS Rois Fathoni juga disumpah sebagai insinyur.
Sementara, Prof Supriyono, menerangkan dengan lahirnya para insinyur ini berpotensi memajukan suatu negara dan menggerakkan ekonomi, sehingga dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi global.
“Jumlah insinyur di Indonesia itu masih sangat kurang, padahal untuk kemajuan sebuah negara itu diperlukan jumlah insinyur yang cukup banyak. Jadi seperti negara-negara maju seperti Jepang, Korea, kemudian China di mana kemajuan negara ditompang dengan jumlah insinyurnya. Nah di Indonesia baru sekian persen dari jumlah penduduk, dan itu kurang ideal dan perlu penambahan lebih banyak lagi,” terang Supriyono.