Solo — Manajemen Arema FC membantah keras jika pihaknya melaporkan insiden pelemparan bus di Sleman, Kamis (26/1) lalu ke PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Pasalnya, beredar kabar di media sosial (medsos) bahwa tim Singo Edan melaporkan kasus itu ke operator kompetisi adalah berita bohong.
“Tidak pernah terbesit dari kami akan melaporkan kasus ini ke PT LIB. Semua informasi yang beredar di media sosial itu hoaks,” terang Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas saat dikonfirmasi awak media di Solo, Sabtu (28/1).
Dikatakan, manajemen Arema FC merasa disudutkan dengan beredarnya informasi di media sosial tentang laporan ke PT LIB. Fokus utama manajemen adalah pemulihan mental dan psikologis pemain pascainsiden pelemparan tersebut.
Bahkan beberapa pemain dan official Arema FC mengalami luka-luka akibat terkena lemparan kaca.
“Total ada Kuncoro (asisten pelatih), Dendi Santoso, Achmad Figo, dan Adilson (Maringa) mengalami luka. Tapi sudah membaik,” jelasnya.