Timlo.net—Ponsel merupakan bagian yang penting dalam bagian hidup kita. Kita menggunakan ponsel untuk menyelesaikan sebagian besar tugas harian kita. Salah satu masalah terbesar yang dihadapi dari ponsel saat ini adalah baterainya. Kapasitas baterai ponsel akan semakin lama menurun setelah dipakai selama beberapa tahun. Salah satu penyebab baterai gampang terkuras adalah penggunaan aplikasi.
Seorang mantan pegawai Facebook, George Hayward baru-baru ini membuat tuduhan yang kontroversial. Dia menuduh Facebook dan Messenger memiliki kemampuan secara otomatis menguras baterai smartphone. Proses ini disebut Uji Coba Negatif, di mana perusahaan teknologi menguras baterai ponsel untuk menguji coba fitur baru di dalam aplikasi.
Mantan pegawai Meta itu berkata dia menolak melakukan tes itu. Dia menggambarkan dialognya dengan pimpinannya saat itu,” Saya berkata kepada manajer, ‘Hal ini bisa melukai seseorang,’ dan bdia berkata dengan melukai beberapa orang kita bisa menolong massa yang lebih besar. Semua peneliti data tahu jika mereka tidak boleh melukai orang.”
George kemudian dipecat, dan melayangkan tuntutan hukum terhadap perusahaan itu di Manhattan Federal Court, Amerika Serikat (AS). Dasar tuntutan hukum itu adalah para pengguna Facebook mungkin tidak bisa mengakses ponsel mereka saat mereka sangat membutuhkannya, tulis Gizmo China, Minggu (29/1). Pengacara George, Dan Kaiser menekankan jika menguras baterai para pengguna bisa membahayakan para pengguna. Sang pengacara itu menambahkan,” Hal ini ilegal dan memalukan jika seseorang bisa memanipulasi baterai ponsel saya.”
Selama bekerja di Meta, perusahaan itu memberikan buku panduan pada George berjudul,” Bagaimana melakukan uji coba negatif yang bijaksana.” Buku itu berisi contoh-contoh untuk melakukan uji coba itu. Hal ini menunjukkan jika media sosial itu melakukan hal yang sama sebelumnya. Tapi, Meta belum merilis pernyataan terhadap hal ini. Tapi mereka diperkirakan merilis pernyataan dalam waktu dekat.
Editor : Ranu Ario