Klaten — Sejumlah warga melakukan aksi tanam pohon pisang pada lubang jembatan rusak di jalan penghubung Kepoh-Juwiring, tepatnya di perbatasan antara Desa Jaten dan Desa Trasan, Kecamatan Juwiring, Klaten.
Hal tersebut menarik perhatian sejumlah warga lainnya, termasuk para pengguna jalan yang melintas. Selain tanam pohon pisang, warga juga membantu mengatur lalu lintas.
“Kemarin hari Minggu, kita bareng bareng tanam pohon pisang di jembatan, ini sebagai aksi protes kami,” ucap Sri Sadono (58), warga Desa Jaten, Kecamatan Juwiring, saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (30/1).
Dijelaskan, jembatan tersebut rusak atau berlubang sudah lama. Oleh warga sempat dilakukan penambalan secara mandiri, namun kembali berlubang, dan kini semakin parah. Akibatnya banyak pengendara yang mengalami kecelakaan tunggal.
“Jembatan rusak sudah lama, setengah tahun yang lalu, tapi sudah diperbaiki swadaya masyarakat. Kemudian sekitar 10 hari yang lalu ambrol lagi, dan parah, orang yang melintas banyak yang jatuh,” jelasnya.