Wonogiri — Penipuan bermodus undangan pernikahan digital membuat pengusaha undangan nikah digital di Wonogiri resah. Disebut, kasus tersebut berpotensi menurunkan minat konsumen.
“Sebenarnya, sampai saat ini saya sendiri belum terdampak. Saya rasa juga berpotensi terdampak ke depannya,” kata pengusaha undangan digital Wonogiri, Yusuf Eko Prasetyo, Senin (30/1).
Seperti diketahui, belakangan ini di media sosial dihebohkan dengan isu adanya modus penipuan berkedok undangan nikah digital palsu. Bahkan, modus itu disebut-sebut bisa mengambil data-data pribadi sasarannya.
Undangan nikah digital biasanya berwujud link website. Saat diklik, orang yang diundang akan diarahkan ke website yang berisi undangan pernikahan lengkap disertai berbagai keterangan, seperti tanggal pernikahan, lokasi respsi dan lain sebaginya. Sementara itu, undangan nikah abal-abal yang disebut bisa mengambil data pribadi berformat APK.
Atas adanya kasus ini, kata Yusuf, dapat dimungkinkan masyarakat untuk beralih ke undangan jenis lainnya seperti dengan wujud (bukan digital).