Sukoharjo — Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo Bagas Windaryatno mengakui ada kenaikan harga beras. Sementara terkait stok beras di Sukoharjo dia memastikan aman.
“Kami sudah lakukan pengecekan di Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) Sukoharjo, stok hasil panen kami aman. Dari sisi produksi kami nyatakan aman karena pada 2022 panen beras surplus sebanyak 120.000 ton,” kata Bagas Windaryatno, Jumat (3/2/2023).
Dia memastikan pada 2022 tidak ada petani yang mengalami gagal panen. Bagas menyebut kemungkinan kenaikan harga beras justru terjadi karena distribusi atau tataniaga beras.
Terpisah, Kepala Gudang Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog, Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Febru Jatmiko mengatakan, stok beras masih aman bahkan harga jual masih stabil.
“Untuk stok beras yang tersimpan di Gudang Bulog Ngabeyan masih 300 ton per Kamis (2/2/2023). Insyaallah stok cukup karena stok disuplai se-Soloraya dan sebentar lagi diprediksi mau panen raya,” kata Febru.
Dia membeberkan harga beras medium yang dijual Bulog Ngabeyan masih sama yakni Rp 8.300/kilogram dengan kemasan lima kilogram. Beras tersebut dijual ke toko ritel maupun kepada konsumen atau mitra yang langsung mengambil ke gudang Bulog.
Editor : Marhaendra Wijanarko