Wonogiri — Kabar melalui pesan berantai di aplikasi WA terkait percobaan penculikan anak di SMPN 1 Selogiri, Wonogiri, pada Kamis (2/2) diklaim hoax. Kejadian tersebut disebut hanya mispersepsi.
“Itu bukan penculikan. Mispersepsi saja,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Wonogiri FX Pranata,Jumat (3/2).
Disampaikan, peristiwa itu berawal saat ada dua orang siswi kelas VIII yang izin keluar. Saat di sekitar Tugu Pusaka Selogiri, ada kendaraan roda empat yang berisi dua warga Sukoharjo yang menyapa dua siswi itu. Kedua warga itu diketahui berprofesi sebagai tukang galon. Namun ,para siswi tersebut tak merespon.
Setelah itu kendaraan itu berhenti. Sopir bermaksud menyeberang jalan untuk membeli bibit tanaman yang ada di sekitar Tugu Pusaka. Namun, dua siswi itu mengira mereka bakal diculik.
“Saat kita konfirmasi, yang bersangkutan mau beli bibit. Itu dikonfirmasi juga oleh pemilik toko. Kebetulan tidak ada barangnya. Mereka dari Sukoharjo sopir dan keneknya, biasa di area situ, penjual galon,” terangnya.