Timlo.net — Masyarakat diajak untuk ikut mencegah munculnya polarisasi, intimidasi, dan kebencian, menjelang tahun politik 2024 dengan meningkatkan kesadaran berdemokrasi.
“Kita berharap bersama elemen bangsa tingkat kesadaran dalam berdemokrasi masyarakat kita akan semakin baik, hak-hak masyarakat didapatkan secara wajar dan tanpa adanya intimidasi dan kebencian dalam menjalankan pesta demokrasi tersebut,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar, dalam keterangannya pada Minggu (5/2/2023).
Dilansir laman infopublik.id, Kepala BNPT Boy Rafli mengatakan, proses menumbuhkan rasa nasionalisme dan kesadaran demokrasi masyarakat menjadi bagian penting sebagai respon dari fenomena polarisasi yang kerap terjadi menjelang pesta demokrasi.
Selain itu, transformasi wawasan kebangsaan dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menjadi penting untuk membuat masyarakat tidak mudah terpengaruh kelompok-kelompok yang kerap memanfaatkan politik identitas untuk kepentingan sesaat.
“Pesta demokrasi yang lumrah terjadi di negara demokrasi seperti di Indonesia tidak boleh dinodai dengan fenomena polarisasi yang berakar dari fanatisme berlebihan yang kemudian memunculkan benih-benih intoleran,” kata Boy Rafli.