Klaten — Kebakaran melalap lokasi budidaya jamur di Desa Solodiran, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, Senin (6/2). Diduga, api berasal dari pembakaran sampah yang menyambar tempat budidaya jamur tersebut.
“Kejadian kebakaran menimpa budidaya jamur. Saat itu pekerja sedang bakar sampah di samping lokasi kejadian, lalu menyambar,” Kata Kapolsek Manisrenggo, AKP Fajar Damhudi.
Dijelaskan Fajar, lokasi budidaya jamur bersebelahan dengan kandang ayam Linggar Mandiri, milik Linggar Saputra (38) Warga Desa Joho, Kecamatan Prambanan, Klaten. Kejadian ini membuat warga panik. Beruntung jamur sudah dipanen.
“Beruntung yang terbakar pada bangunan bagian budidaya jamur saja,” jelasnya.
Saat sampah dibakar, tidak ada orang yang menunggui. Sehingga api menyambar seluruh bangunan lokasi budidaya jamur yang terbuat dari galvalum. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Diduga itu pembakaran sampah tertiup angin. Korban jiwa Nihil, tapi kerugian mencapai Rp200 juta. Seluruh bagian terbakar dan rusak,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Satpol-PP Kabupaten Klaten, Sumino menerangkan, unit pemadam kebakaran yang dikerahkan ada dua armada dengan satu regu pemadam kebakaran.
Lebih lanjut Sumino memaparkan, luas area terbakar sekitar 25 meter x 11 meter. Sedangkan luas total bangunan 165×11 meter. Untuk pemadaman dilakukan kurang lebih 2,5 jam.
Sumino mengimbau agar warga selalu berhati-hati saat beraktivitas seperti membakar sampah. Terlebih jika dilakukan di dekat objek yang mudah terbakar. Selain itu, saat membakar sampah, jangan sekali-kali meninggalkan bakaran sampah, karena jika tertiup angin bisa terjadi perambatan api.
“Kami imbau pada warga, jangan sekali-kali membakar sampah di dekat lokasi yang mudah terbakar, hal ini justru berakibat fatal jika terjadi perambatan pada objek yang mudah terbakar, seperti tertiup angin saat membakar sampah bisa terjadi perambatan,” pungkasnya.
Editor : Dhefi Nugroho