Wonogiri — Operasi Keselamatan Candi resmi digelar mulai hari ini, Selasa (7/2) hingga 14 hari ke depan hingga Senin (20/2). Operasi yang digelar di seluruh Jawa Tengah itu mengusung tema Keselamatan Berlalu Lintas yang Utama dan Pertama.
Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menilai permasalahan lalu lintas saat ini berkembang cepat dan dinamis sebagai konsekuensi meningkatnya jumlah kendaraan dan populasi penduduk.
“Jadi modernisasi itu perlu diikuti inovasi kinerja Polisi khususnya Polisi Lalu Lintas. Sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul,” ujar AKBP Indra kepada wartawan di Wonogiri.
Disampaikan, operasi tersebut diharapkan bisa meningkatkan disiplin berlalu lintas yang akan bermuara untuk menekan angka kecelakaan dan fatalitas korban kecelakaan.
Selain itu operasi tersebut juga bertujuan untuk menciptakan kondusivitas menjelang bulan ramadan yang sebentar lagi akan datang.
“Kita mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif. Serta didukung kegiatan penegakan hukum lewat ETLE dan teguran,” katanya.
Selain itu kata Kapolres Wonogiri, adanya operasi tersebut agar petugas menghindari pungli dan perilaku menyimpang serta tindakan yang arogan, agar masyarakat merasakan dan percaya akan kehadiran Polisi.
Berdasarkan catatan Polres Wonogiri, tren kecelakaan sepanjang tahun 2022 lalu cenderung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022 lalu, tercatat ada 1.314 kejadian kecelakaan lalu lintas di jalanan Wonogiri, itu meningkat 70 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat ada 771 kejadian.
Kenaikan angka kecelakaan itu dibarengi dengan timbulnya korban jiwa. Sepanjang tahun 2022 lalu ribuan kecelakaan itu menimbulkan 101 korban meninggal dunia.
Editor : Dhefi Nugroho