Klaten — Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas, Rabu (8/2), pagi. Awan panas guguran ini meluncur ke arah barat daya sejauh 1.500 meter.
Melansir dari akun Twitter/BPPTKG, Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas terpantau pukul 07.10 WIB, dengan jarak 1.500 meter ke arah barat daya.
“Awan panas guguran #Merapi tanggal 8 Februari 2023 pukul 07.10 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 52 mm dan durasi 130 detik. Jarak luncur 1500 m ke arah Kali Boyong (barat daya). #MerapiSiaga sejak 5 November 2020#BPPTKG,” tulis BPPTKG dalam keterangannya di Twitter, Rabu (8/2).
Sementara itu, berdasarkan informasi dari perangkat Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, sekaligus relawan, Jainu, saat dikonfirmasi via telepon, mengungkapkan, untuk erupsi gunung merapi, sering terjadi, untuk masyarakat masih tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa.
“Untuk erupsi masih terus terjadi, namun skala kecil, dan mengarah tidak ke Klaten, namun ke arah barat, ini masyarakat masih tetap tenang, aktivitas seperti biasa,” ungkapnya
Sekretaris BPBD Klaten Nur Tjahjono Suharto, saat dihubungi wartawan, mengatakan, erupsi Merapi yang terjadi pada hari Rabu (8/2), masyarakat masih beraktivitas seperti biasa.
“Saat ini, untuk wilayah Sidorejo terpantau sedikit terkena abu, namun masih di wilayah hutan tidak sampai ke pemukiman, masyarakat masih melakukan aktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Pihaknya terus mengimbau pada warga, penambang pasir, yang melakukan aktivitas di wilayah lereng Gunung Merapi, tidak melakukan aktivitas di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB).
“Saat ini status aktivitas Gunung Merapi masih pada status Siaga, kami mengimbau semua aktivitas warga maupun aktivitas penambangan galian C dilarang untuk masuk di wilayah KRB dengan jarak 3 kilometer dari puncak merapi,” ujarnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko