Timlo.net—WhatsApp sepertinya sedang bersikap ofensif. Beberapa bulan yang lalu, Mark Zuckerberg mengklaim jika WhatsApp lebih aman dibandingkan iMessage. Sekarang, kepala WhatsApp, Will Cathcart mengkritik Telegram.
Dia mengutip artikel yang ditulis Wired dan kritiknya terhadap penerapan end-to-end encryption (E2EE) Telegram. Pemakaian E2EE itu belum diverifikasi, kata Will. Selain itu ada kelemahan lain, fitur itu tidak diaktifkan secara default dan E2EE tidak tersedia untuk grup chat, tulis GSM Arena, Selasa (14/2). Telegram sendiri mengaku jika E2EE tidak tersedia untuk grup chat karena akan menyebabkan masalah dalam membackup data.
Tim Telegram sendiri juga mengkritik WhatsApp. Contohnya, opsi membackup chat ke Google Drive akan mematikan enkripsi karena backup tidak dienkripsi. Selain itu, badan pemerintah bisa melakukan petisi supaya Google memberikan data chat WhatsApp yang tersimpan di Google Drive.
Tentunya saja kedua belah pihak mengklaim jika layanan mereka leibh unggul dari yang lain. Will juga mengkritik kelemahan lain dari Telegram secara lebih detail di Twitter.
Sementara dalam artikel yang ditulis Wired, ada beberapa kesempatan di mana pemerintah Rusia sepertinya memperoleh akses rahasia ke chat Telegram. Selain itu, ada cacat pada API lokasi Telegram hingga bisa memberikan lokasi pengguna hingga radius 3km. Telegram sedang merombak API itu tapi mungkin merilis perbaikan untuk masalah itu.
Editor : Ranu Ario