Menurut Etik, inflasi di Sukoharjo terjadi secara fluktuatif. Seperti minyak goreng yang mana sebelumnya harga sudah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), namun kini harganya merangkak naik dari harga normal.
“Insyaallah tanggal 22 Februari nanti kami mengadakan panen raya di Kecamatan Weru, Mudah-mudahan panen raya ini dapat menekan Inflasi terutama di Kabupaten Sukoharjo,” imbuh Etik.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta Andy Nugroho mengatakan, stok beras di gudang Bulog Surakarta masih tersedia dua ribu ton. Jumlah tersebut dirasa masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Soloraya hingga panen raya tiba, yakni bulan Maret dan April.
“Realisasi beras oprasi pasar kita sudah menggelontorkan 6.500 ton di Soloraya, minyak sudah hampir 50 ribu liter,” katanya.
Andi menyebut, saat ini operasi pasar beras mediuam sudah dilakukan di tiga wilayah, yakni di Kota Solo, Kabupaten Sragen dan Sukoharjo.