Wonogiri — Yayuk (62) warga Dusun Nglorog RT5/RW8 Desa Mojopuro Kecamatan Jatiroto yang dikabarkan hanyut terseret arus aliran Sungai Keduang di Kedung Jangan desa setempat pada Rabu (15/2) siang telah ditemukan. Lansia ini disebut ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa tersangkut di rumpun bambu.
“Benar, ditemukan tadi sekitar pukul 09.30 WIB. Tapi ditemukan sudah meninggal dunia,” ujar Camat Jatiroto, Miran, Kamis (16/2).
Seperti diketahui, Yayuk (62) dikabarkan hilang dan diduga terseret arus aliran sungai Keduang pada Rabu (15/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Dari informasi yang diterimanya, saat itu arus air tepatnya di Kedung Jangan kondisinya sedang banjir. Bahkan, sebelum menuju sungai lansia itu sempat ditegur tetangganya, lantaran sungai arusnya cukup deras.
Kejadian itu sendiri diketahui warga sekitar pada Rabu sekitar pukul 11.30 WIB. Di pinggir sungai juga ditemukan ember dan payung milik korban. Sehingga, ada dugaan menghilang Mbah Yayuk itu karena terseret arus air sungai.
“Informasi dari rekan-rekan yang di sana sudah ditemukan. Ditemukan sudah meninggal dunia. Tubuhnya nyangkut di barongan bambu pinggir aliran sungai tersebut,” paparnya.
Miran mengatakan, paska kejadian warga dan dari relawan, BPBD, TNI dan Polri melakukan upaya pencarian. Bahkan, penemuan jenazah lansia itu juga dilakukan mereka.
Camat menambahkan, usai dievakuasi jenazah korban dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis dengan disaksikan sejumlah anggota Polsek Jatiroto dan Koramil Jatiroto serta kerabat korban.
“Jarak penemuan ember dan payung dengan tempat ditemukan mayat korban sekitar 150 meter,” katanya.
Miran menyatakan jika korban merupakan lansia dan selama ini hidup sebatang kara. Suaminya dilaporkan sudah meninggal dunia belum lama ini. Diketahui, selama ini korban tiap harinya mengais rejeki dengan cara mengumpulkan batu dan pasir dari sungai setempat.
Editor : Dhefi Nugroho