Sukoharjo — Berawal dari koki di kampung-kampung, nama Mbah Darso akhirnya dikenal di bidang kuliner, khususnya di wilayah Sukoharjo dan Solo. Agar tidak kehilangan cita rasa meski sang nenek sudah meninggal, kini penerusnya, khususnya sang cucu pun mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan membuka usaha catering dengan mengambil nama Catering Darso.
“Saya cucu Mbah Darso, saya ngobrol sama mereka, mbok digawe wae wong wes duwe pengalaman, wes iso gawe roso (Bikin catering saja, sudah punya pengalaman, sudah bisa bikin rasa). Akhirnya saya bikin,” ucap owner Catering Darso, Yosua Eka, saat ditemui di rumahnya di Dusun Tanjung Anom, Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Selasa (21/2/2023).
Dia menceritakan, semula neneknya bersahabat karib dengan Mbah Wongso dan Mbah Asmo. Pada suatu ketika Mbah Asmo meminta bantuan kepada Mbah Darso untuk berbelanja keperluan memasak di pasar guna acara pernikahan anak Mbah Asmo.
“Singkat cerita sebenarnya Mbah Asmo mencari cara praktis untuk memenuhi keperluan sajian pernikahan anaknya, maka dari itu Mbah Darso dipercaya menjadi Koki oleh Mbah Asmo karena kepiawaian,” katanya.
Mbah Darso meracik sajian dan citarasa masakan Mbah Darso yang nikmat untuk disantap. Sebelumnya Mbah Darso telah memahami takaran, ukuran, serta bahan rempah-rempah untuk memasak hidangan tersebut. Dari sinilah nama Mbah Darso mulai dikenal oleh warga, hingga akhirnya sajian yang telah tersebar ke lidah-lidah warga menjadikan Mbah Darso dikenal sebagai koki kampung.