Timlo.net—Film seperti A Man Called Otto dan 80 for Brady yang ditujukan untuk para penonton yang lebih tua, memperoleh keberhasilan secara komersial. Hal ini membuktikan jika strategi untuk membidik penonton yang tidak terlayani kebutuhan hiburannya adalah strategi yang menguntungkan. Hal ini sekali lagi terbukti saat Lionsgate menayangkan film Jesus Revolution akhir pekan lalu di lebih dari 2.400 bioskop di Amerika Serikat. Film itu ditujukan untuk demografis berdasarkan agama yang jarang memperoleh hiburan khusus untuk mereka di bioskop.
Menurut perhitungan sementara, film itu memperoleh $15,5 juta dalam tiga hari penayangan pertamanya, termasuk penghasilan dari screening. Jesus Revolution menduduki posisi ketiga box office setelah Ant-Man and the Wasp: Quantumania dan Cocaine Bear.
Perolehan ini termasuk luar biasa karena Jesus Revolution diproyeksikan memperoleh hanya sekitar $7 juta saat debut. Jadi, film itu meraih angka dua kali lipat dari prediksi awal. Untuk mempromosikan film itu, Lionsgate menggelar screening di gereja, kampus dan tempat lain. Cara ini berhasil menarik puluhan ribu penonton di Amerika Serikat (AS).
Disutradarai oleh Jon Erwin dan Brent McCorkle, Jesus Revolution mengisahkan tentang seorang pemuda (Joe Courtney) yang bertemu pengkhotbah jalanan (Jonathan Roumie) di California pada 1970-an. Keduanya bergabung dengan seorang pastor (Kelsey Grammer) dan menolongnya membuka kembali gerejanya yang lemah lesu. Jon Erwin dan saudaranya dikenal lewat film-film Kristen seperti I Can Only Imagine dan American Underdog.
Sekalipun ulasan kritikus film beragam, Jesus Revolution terbukti cukup populer untuk demografis targetnya, tulis Collider, Senin (27/2). Film itu memperoleh rating penonton 99% di Rotten Tomatoes. Sedangkan skor dari kritikus film hanya mencapai 53%. Sementara itu, Jesus Revolution memperoleh skor A+ yang langka di CinemaScore.
Jon menjadi satu-satunya pembuat film yang memperoleh empat rating A+ sejak CinemaScore merilis skor ini untuk umum pada 1986. Jesus Revolution bergabung dengan I Can Only Imagine, American Underdog dan Woodlawn memperoleh skor langka itu.
Presiden CinemaScore, Harold Mintz menyebut pencapaian ini sebagai sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. “Jon Erwin sekarang memperoleh empat A+ CinemaScore, lebih dari pembuat film manapun sejak kami mengumpulkan data ini. Untuk seorang sutradara untuk mencapai hal ini adalah sebuah hal langka. Tapi untuk mencapai hal ini empat kali tidak hanya sebuah keistimewaan yang luar biasa—tapi belum pernah terjadi sebelumnya. Selamat untuk Jon dan Brent McCorkle dan seluruh tim di Kingdom Story Company,” tulis Harold.
Jesus Revolution juga dibintangi oleh Kimberly Williams-Paisley dan Anna Grace Barlow.
Editor : Ranu Ario