Wonogiri — Biaya ibadah haji 1444 H/2023 mengalami kenaikan. Meski demikian, di Wonogiri diklaim tidak menjadi pemicu kegaduhan di kalangan calon jemaah haji (Calhaj).
“Setelah pembahasan itu, perlu adanya efisiensi, diantaranya living cost atau bekal bagi jemaah haji, biasanya dulu sekitar 1.500 riyal. Untuk tahun ini living cost menjadi 750 riyal,” kata Kepala Kantor Kemenag Wonogiri, Anif Solikhin, Selasa (28/2).
Disampaikan, biaya haji yang disepakati pemerintah dan DPR itu sekitar Rp 90 juta, lebih sedikit dari usulan awal yakni Rp 98 juta.
Menurut Anif, biaya itu turun dibandingkan dengan biaya ibadah haji tahun kemarin yakni Rp 98 juta. Namun jika dibandingkan dengan kondisi sebelum Covid-19, ada kenaikan.
Namun kenaikan itu disebabkan oleh sejumlah faktor. Misalnya kenaikan biaya dari Pemerintah Arab Saudi maupun biaya transportasi jemaah. “Ya, memang kesannya naik, padahal dibandingkan tahun kemarin turun,” ujarnya.