Sragen — Cuaca mendung dan gerimis semenjak Kamis (2/3) pagi, tidak menyurutkan semangat siswa-siswi SMA/SMU untuk datang ke Aula SMA Negeri I Gemolong. Pasalnya kali ini Bupati Sragen dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati akan mengajar Wawasan Kebangsaan, Bela Negara dan Sejarah Kebangsaan yang menyasar siswa-siswi 10 sekolah.
Ke-10 sekolah tersebut diantaranya SMAN I Gemolong, SMAN I Plupuh, SMAN I Sumberlawang, SMKN I Miri, SMKN I Plupuh, SMKN I Kalijambe, SMKN I Tanon, SMKS Muhammadiyah 3 Gemolong, SMKS Muhammdiyah 6 Gemolong dan SMKS Sakti Gemolong.
Tema Radikalisme dan Intoleransi diangkat Bupati Yuni yang dilakukan secara interaktif dan menarik agar para siswa berani untuk berbicara didepan audiance dan mengungkapkan pendapatnya. Suasana begitu segar dan menyenangkan.
“Ibu hari ini hadir, selain untuk menyapa ingin berbagi ilmu dan pengalaman juga ingin menggugah Wawasan Kebangsaan kita khususnya generasi muda saat ini. Ada beberapa keprihatinan yang sedang kita alami bersama. Itulah alasan adanya pertemuan ini,” ucap Bupati Yuni mengawali keterangannya dihadapan 320 anak.
Menurutnya, di usia anak-anak SMA/SMU sangatlah tepat dikatakan dimana usia tersebut sedang mencari jati diri. Di sinilah ditentukan 23 tahun kedepan dimana akan memasuki usia produktif dan generasi ini akan memegang tampuk kepemimpinan bangsa Indonesia.