Sragen — Bencana banjir melanda 8 kecamatan di Kabupaten Sragen, beberapa hari lalu. Hal Ini terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi sehingga menimbulkan luapan yang besar dari sungai Bengawan Solo serta anak-anak sungainya.
Banjir yang terjadi Rabu (1/3/2023) malam hingga Jumat (3/3) tersebut mengakibatkan 274 rumah di 16 desa terendam. Warga yang terdampak sebanyak 3.614 keluarga atau 10.563 jiwa.
Melihat kondisi itu, Bupati Sragen dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Sekda dr Hargiyanto, jajaran Asisten Sekda serta Kepala OPD terkait meninjau langsung sejumlah dapur umum sekaligus menyerahkan bantuan beras dan logistik lainnya untuk kebutuhan dapur umum yang ada di Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, dan Desa Kecik, Kecamatan Tanon.
“Jadi, hari ini kami bisa langsung melihat bagaimana kondisi dapur umum di desa yang terdampak, sehingga kami bisa suplai apa yang kurang. Alhamdulillah, masyarakat dengan seluruh komponennya bisa guyub rukun, gotong royong. Yang bisa masak, ya masak. Yang tenaganya ada, ya bantu-bantu, Yang punya rezeki lebih, kirim bahan makanan. Namun harapan kitas semua tetunya hari ini bisa segera surut,” ungkap Bupati Yuni, di sela-sela tinjauannya di Balai Desa Kecik, Kecamatan Tanon.
Selain meninjau kesiapan dapur umum bagi korban banjir, orang nomor satu di Sragen tersebut juga memastikan agar warga yang terkena musibah ini mendapatkan pelayanan kesehatan, termasuk obat-obatan dan perlengkapan lainnya.