Wonogiri — Sejumlah harga kebutuhan pokok di Wonogiri belakangan mulai merangkak naik. Disebut, karena faktor cuaca buruk dan tingginya harga pakan ternak menjadi penyebabnya.
“Hasil pantauan kami memang ada kenaikan harga beberapa komoditas pada hari ini dibanding Jumat (3/3) lalu,” ujar Kepala Dinas KUKM dan Perindag Wonogiri Wahyu Widayati, Senin (6/3).
Ada lima komoditas yang harganya mengalami kenaikan. Diantaranya, telur ayam negeri, cabai rawit merah, cabai rawit hijau, bawang putih kating dan bawang putih sin chung.
Menurut dia, pada Jumat lalu, harga satu kilogram telur ayam negeri berkisar Rp 25 ribu. Sementara itu, pada Senin harganya naik Rp 1.500 menjadi Rp 26.500.
“Kenaikan harga telur ini karena dampak kenaikan harga pakan,” bebernya.
Pada periode itu juga harga cabai rawit merah naik. Dari sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram menjadi Rp 70 ribu (naik Rp 10 ribu). Lalu, disusul cabai rawit hijau juga merangkak naik. Dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu (naik Rp 5 ribu).
“Berdasarkan informasi Dinas Pertanian dan Pangan, kenaikan harga cabai ini dikarenakan produksi yang tidak maksimal karena cuaca (hujan) banyak yang gagal panen,” terangnya.
Dikatakan, harga bawang putih kating diperiode itu juga mengalami kenaikan. Dari sebelumnya Rp 29 ribu per kilogram menjadi Rp 33 ribu per kilogram (naik Rp 4 ribu).Harga bawang putih sin chung turut naik. Dari sebelumnya Rp 24 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu (naik Rp 4 ribu). Penyebab harga komoditas bawang putih ini naik juga sama dengan komoditas cabai yang naik.
Meski begitu kata Wahyu, dalam periode tersebut juga ada harga komoditas yang turun. Komoditas itu yakni cabai merah besar keriting. Dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu (turun Rp 5 ribu).
“Sampai dengan saat ini, stok kebutuhan pokok masih aman,” tegasnya.
Kabid Perdagangan Dinas KUKM dan Perindag Wonogiri Nugroho Liestyono menambahkan, setiap hari pihaknya melakukan pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok di pasar. Jika ada stok yang kurang, akan dikoordinasikan dengan distributor atau pemasok.
“TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) juga akan keliling pasar. Bakal memantau harga di pasar jelang Ramadan,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho