Solo – Pecinta film kembali disuguhkan satu film keluarga. Film yang tayang pada bulan Ramadhan tersebut berjudul Kartu Pos Wini : Surat Beralamat Surga.
“Dari judul filmnya saja sudah identik dengan Pos Indonesia. Itulah alasan kami tertarik ikut berkontribusi di film ini. Kami ingin mengajak masyarakat mengetahui cara kerja di Pos Indonesia. Terpenting, kami ingin Pos Indonesia dicintai kembali oleh masyarakat. Karena sekarang sudah nyaris dilupakan,” ungkap Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dalam press conference di CGV Cinema FX Sudirman yang disiarkan via YouTube, Rabu (8/3).
Film ini merupakan cerita tentang harapan seorang anak bernama Wini Edenia yang terdiagnosis kanker darah (leukemia). Harapan kesembuhan Wini didapat melalui kiriman kartu pos yang ditujukan untuk Tuhan, dimana harapan yang tertulis di kartu pos tidak ubahnya doa yang ia kirimkan lewat kotak pos untuk Tuhan. Kisah ini ditulis Ruwie Meyta sebagai novelet kanal digital KanyaID dengan judul Kartu Pos Wini (KPW).
Bahkan untuk lebih memahami cerita anak terdiagnosis kanker, Sinemata menggandeng Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Banyak pemahaman baru didapat penulis skenario maupun sutradara film Kartu Pos Wini tentang terdiagnosis kanker. Di antaranya cerita tentang para relawan yang menjadi pendamping mereka yang terdiagnosis kanker. Selain itu juga kisah para penyintas yang berhasil melewati masa-masa sulit.
“Di bagian akhir film, kami insersi testimoni tentang realitas kehidupan seorang penyintas,” ucap sutradara film KPW, Tarmizi Abka.