Timlo.net — Satgas Damai Cartenz berhasil mengevakuasi 15 pekerja pembangunan puskesmas di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua. Para pekerja itu terpaksa dievakuasi lantaran mendapat teror dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Salah satu pekerja, Tinus Janwarin, mengaku masih trauma setelah mendapatkan teror tersebut. Dia mendapatkan intimidasi dari KKB setiap harinya selama membangun puskesmas. Tak hanya teror, KKB juga memeriksa serta membakar barang pribadinya.
“Ketika kami sampai di rumah yang kami tempati sementara, barang-barang diperiksa, barang yang tidak penting juga dibakar oleh mereka. Identitas kami juga disita, dan pada malamnya baru dikembalikan,” ujar Tinus, Rabu (8/3), dikutip dari laman tribratanews.polri.go.id.
Selain itu, masyarakat setempat juga memberitahu kontraktor dan kepala tukang (mandor) agar tidak boleh keluar di malam hari.
“Hanya boleh di tempat tinggal dan di tempat kerja juga. Boleh bekerja kalau sudah diperintahkan oleh mereka (KKB),” ungkap Tinus.