Wonogiri — Warga Dusun/Desa Boto kini tak lagi harus mengeluarkan uang puluhan ribu untuk membeli air bersih. Pasalnya, di dusun tersebut sudah memiliki saluran air bersih bantuan dari program CSR (Corporate Social Responsibility) PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe).
“Selama ini kami menggunakan air bersih dari PDAM yang sumbernya dari air Waduk Gajah Mungkur. Tapi kalau waktu air surut, kualitasnya ndak bagus, hanya bisa untuk mencuci. Tapi saat air genangan penuh lumayan jernih,” jelas warga Dusun Boto RT2/RW1 Desa Boto Dedy Nur Cahyo saat dijumpai wartawan disela peresmian saluran air bersih program CSR(CSR (Corporate Social Responsibility) PT Kalbe Farma Tbk(Kalbe),Kamis(9/3).
Selain PDAM tutur Dedy, ada warga dusun yang memiliki sumur sendiri. Karena kurang dalam saat ini sumber air di sumur warga mati. Kondisi tersebut dialami warga Dusun Boto sudah bertahun-tahun.
“Setiap dua minggu sekali saya beli air bersih sebanyak tiga galon. Jadi, Rp12 ribu, tapi itu tergantung jumlah keluarganya,” jelasnya.
Pihaknya kini sangat bersyukur karena dusunnya mendapatkan program CSR PT Kalbe Farma Tbk(Kalbe).
“Pembangunan SAB ini rampung tiga bulan lalu. Airnya sangat jernih, debitnya besar. Harga per meter kubiknya murah, pengelolaannya oleh paguyuban. Yang jelas kami sangat terbantu,” jelasnya.
Head of Corporate Communications & Sustainability PT Kalbe Farma Melina Karamoy mengatakan, akses air bersih(SAB) itu diresmikan bersama Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno di Dusun/Desa Boto.
Pihaknya ingin bergotong-royong bersama masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Beberapa program CSR telah dijalankan di kabupaten tersebut.
Antara lain penyediaan akses air bersih di Desa Boto, budi daya maggot (belatung), penanaman 1.000 pohon jati dan gayam, budi daya jahe merah, pembentukan Kampung Pancasila, pembinaan kerajinan batik dan pemugaran pagar SD Kanisius Giriwoyo.
Sebelumnya, mereka juga pernah menggelar pengobatan gratis di Kecamatan Pracimantoro, tahun 2014 silam. Total bantuan yang disalurkan saat itu mencapai sekitar Rp 1 miliar.
Kalbe Farma juga menginisiasi program air bersih di Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno kemudian berkembang ke Desa Boto tahun 2023.
“Kami mendengar informasi adanya keterlambatan air bersih di Desa Boto. Dari situlah program air bersih diadakan di Desa Boto. Kami ingin program berdampak luas, tidak hanya di satu lokasi, bisa dimungkinkan merambah lokasi lainnya,” ujarnya.
Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno mengapresiasi bantuan dari Kalbe Farma. Dia berharap program itu terus berkelanjutan agar masyarakat terbebas dari kesulitan air bersih.
Eksplorasi air bawah tanah menurutnya membutuhkan biaya tinggi. Meski demikian, harus ada solusi permanen untuk penyediaan air bersih. Hal itu jauh lebih efektif dari pada memberikan bantuan melalui tangki-tangki air yang habis dikonsumsi. Adapun program dari Kalbe diyakini meningkatkan kualitas hidup dan memotivasi ekonomi produktif demi peningkatan kesejahteraan.
Camat Baturetno Eko Nur Haryono menambahkan, desa tersebut sering mengalami keterlambatan pasokan air PDAM saat kemarau tiba. Selain itu sumur pantek yang ada sangat terbatas. Oleh karenanya, bantuan dari Kalbe cukup membantu penyediaan air bersih.
“Sarana air bersih bisa digunakan 86 keluarga, syukur bisa berkembang ke dusun lainnya,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho