Sragen — Sebagai bentuk rasa syukur atas penerimaan Anugerah Adipura Kabupaten Sragen tahun 2022 kategori Kota Kecil dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pemerintah Kabupaten Sragen menggelar Tasyakuran di Taman Harmoni Puro, Sragen, Jumat (10/3/2023).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen Rina Wjaya mengatakan, Anugerah Adipura telah lama dinanti selama dua tahun berturut-turut dan ditiadakan karena Covid-19.
“Baru di tahun 2022 ini yang kita terima di tahun 2023 kita mendapatkan kembali memeluk Piala Adipura. Penilaian Adipura tahun 2023 akan dilaksanakan kembali di bulan Juni-Juli 2023. Untuk itu kami akan terus membutuhkan dukungan dari semua pihak, tidak hanya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sragen namun seluruh masyarakat Sragen,” kata Rina Wijaya.
Selanjutnya Bupati Sragen dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam arahannya mengatakan, Piala Adipura bukan tujuan akhir tapi pengakuan tersebut sebagai penyemangat.
“Biasanya jika sudah dapat Adipura nanti masih ada yang berkomentar, sampah masih berserakan kok bisa mendapatkan Adipura. Pengelolaan sampah belum maksimal, sampah berhenti di desa, dan sampah berhenti di kelurahan, belum ada hasilnya. TPA pun masih ada sapi, kerbau dan kambing, semuanya belum optimal,” terang Bupati Yuni –seperti dilansir laman sragenkab.go.id.