Solo — Jakarta Pertamina Fastron harus mengakui keunggulan BJB Tandamata dengan skor 1-3 dalam laga penutup Final Four di Sritex Arena Solo, Minggu (12/3). Meski kalah, Jakarta Pertamina tetap keluar sebagai finalis Proliga 2023 musim ini.
“Tidak ada pemain lapis kedua, siapa yang siap dipasang. Anak-anak muda kami bermain lepas, bahkan lawan menjadi tertekan. Kami memainkan (pemain) rata-rata 20 tahun,” terang Pelatih Pertamina, Eko Waluyo kepada wartawan.
Dalam laga ini, Pertamina menurunkan skuat muda mereka seperti Azzahra Dwi Febyane atau Gendis sapaan akrabnya. Pemain berusia 16 tahun itu tampil memukau terutama di set keempat. Dua pemain asing mereka, Oleksandra dan Marija Zelenovic tak masuk dalam skuat kali ini.
Menurut Eko, ini bagian dari strategi menjelang final di Yogjakarta, Sabtu (18/3) mendatang. Dua pemain asing mereka saat ini berada di hotel karena kondisinya kurang baik. Selain itu, pertandingan ini bakal menjadi modal laga final menghadapi lawan yang sama. Mengacu laga tadi, dia optimistis bisa merebut juara Proliga 2023.
“Kami mempelajari kelebihan dan kekurangan pemain lawan. Jadi dengan ini tahu juga kelebihan dan kekurangan kami,” ungkap Eko.