Klaten – Kabupaten Klaten kembali menerima penghargaan Adipura setelah 27 tahun penantian. Terakhir kali, Klaten menyabet penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ini pada tahun 1996 lalu.
“Setelah penantian selama 27 tahun, akhirnya Klaten raih Adipura. Persiapan tidak sebentar dengan proses yang panjang. Mengingat tahun 2022 ini ada 46 titik pantau penilaian seperti perkantoran, sekolah, rumah Sakit, jalan perkotaan, perumahan, desa, sungai ruang terbuka hijau, TPA, TPS dan bank sampah,” ungkap Bupati Klaten Sri Mulyani, pada sambutannya saat kirab Adipura, Minggu (12/3).
Dijelaskan Bupati, Piala Adipura jangan hanya dijadikan simbol, tetapi menjadi pengingat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, lingkungannya bersih masyarakatnya harus sehat, kotanya harus Indah, nyaman, aman dan rapi.
Pantauan Timlo.net di jalan Pemuda, kirab dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, dari Alun-Alun Klaten hingga Halaman Pendopo Kantor Bupati Klaten. Bupati juga menyerahkan penghargaan untuk Desa Mandiri Sampah, Sertifikat Kampung Proklim, Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional, Pelajar Disabilitas, dan Beasiswa Kader Sekolah Adiwiyata dan Fasilitas Kelola Sampah.