Sragen — Kabupaten Sragen menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) se-Subosukowonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten), yang dihelat di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen, Senin (13/3/2023).
Musrenbangwil tahun ini mengambil tema “Peningkatan Perekenomian Yang Berdaya Saing Merata Yang di Dukung oleh Sumber Daya yang Berkualitas”, dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jateng, Bupati/Walilota se-Subusukowonosraten, Forkopimda, Kepala SKPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, wakil organisasi perempuan, penyandang disabilitas, dan Forum Anak Sukowati.
Kegiatan Musrenbangwil diramaikan oleh 14 stand UMKM. Diantaranya Stand Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, stand Inovasi SMKN Sragen (SMK Kedawung dan SMKN 2 Sragen), Stand Stunting dari Puskesmas Mondokan, stand UMKM makanan olahan Sragen, stand UMKN Ekraf Sragen, 6 stand UMKM dari Solo, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri dan Klaten dan stand lukisan mural.
Bupati Sragen dr Kusinar Untung Yuni Sukowati yang akrab disapa Mbak Yuni menyampaikan paparan kondisi Kabupaten Sragen. Pertama, musibah banjir yang terjadi tanggal 2-4 Maret 2023, dimana 866 hektar sawah tergenang banjir, 134 hektar lahan sawah kualitas gabah turun dan 2 hektar lahan mengalami puso (1 hektar bawang merah dan 1 hektar cabe).
“Sragen sebagai penyangga padi di Jawa Tengah dengan kualitas gabah padi yang menurun tentu akan menurunkan produktivitas Kabupaten Sragen. Alhamdullilah banjir tidak berlama-lama dan saat ini cuaca sudah mulai membaik,” terang Bupati Yuni –seperti dilansir laman sragenkab.go.id.