Karanganyar — Ruas Jalan Lawu di depan Makodim Karanganyar kebanjiran, Selasa malam (14/3). Bahkan air menggenangi markas kodim.
Banjir luapan gorong-gorong itu juga menutup jalanan sampai ke depan Masjid Agung Madaniyah.
“Hujannya sangat deras. Jalanan tergenang cukup tinggi sampai 40 cm. Kendaraan yang berani lewat sangat berhati-hati. Lainnya memilih berteduh,” kata warga, Mardon W.
Hujan pada Selasa sore kemarin, lanjut dia, sangat deras. Beberapa wilayah di Tawangmangu juga padam listrik.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagus Darmadi mengatakan banjir terjadi karena curah hujan tinggi dan berlangsung konstan selama satu jam lebih.
“Memang hujan hari ini luar biasa debit air banyak dan selokan tak mampu menampung air,” ungkap Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagus Darmadi.
Namun demikian lanjut Bagus Darmadi banjir berlangsung singkat tak sampai 30 menit air mulai berkurang seiring hujan reda. Meskipun dibagian bahu jalan Lawu masih terdapat sisa-sisa genangan air. Genangan masih terasa mengganggu sampai dini hari.
Menurut Bagus Darmadi banjir kali ini mirip yang pertama terjadi pada awal Desember 2022 yang mana jalan Lawu sempat tergenang air setinggi 40 sentimeter.
“Harapan kita semua semoga tak lagi terjadi banjir diakhir musim hujan ini,” jelas Bagus Darmadi.
Sementara itu di permukiman warga Songgorunggi, Desa Dagen, Kecamatan Jaten ketinggian air mencapai sepaha orang dewasa atau satu meter pada Selasa malam.
Warga di wilayah tersebut langsung dievakuasi ke lokasi aman dari banjir. Kepala Dusun (Kasus) Songgorunggi, Ismail Soleh mengatakan banjir yang merendam rumah warga di wilayah RT 001 RW 006 dan RT 002 RW 005. Banjir terjadi karena luapan air sungai Songgorunggi. Wilayah tersebut sebelumnya dilanda hujan deras selama hampir dua jam lebih pada Selasa sore.
“Air sungai mulai meluap masuk ke rumah warga sejak pukul 20.00 WIB. Ketinggian air dari setengah meter sampai satu meter,” katanya.
Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan manual.
“Ada yang digendong relawan. Korban banjir ini kita evakuasi ke tempat aman,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho