Boyolali — Gunung Merapi yang terletak di sisi barat Kabupaten Boyolali kembali erupsi dengan meluncurkan awan panas sejak Sabtu (11/3/2023). Luncuran awan panas yang disertai dengan abu vulkanik ini menyelimuti tiga desa di Kecamatan Selo, yakni Desa Tlogolele, Klakah dan Jrakah.
Abu vulkanik yang menutupi jalanan, rumah warga serta tanaman di wilayah tersebut berdampak pada kebutuhan pakan ternak yang semakin menipis. Abu masih menempel di dedaunan karena di wilayah tersebut belum diguyur hujan sehingga rumput disana tidak layak untuk dikonsumsi hewan ternak.
Melihat kondisi tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) menanggapi cepat dengan mengirimkan bantuan. Melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, bantuan tersebut dikirim ke tiga desa terdampak abu vulkanik Gunung Merapi pada Rabu (15/3)
Kepala Disnakkan Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengungkapkan, bantuan dari Kementerian Pertanian berupa hijauan pakan ternak dan konsentrat pelet. “Kementerian Pertanian sudah ada respons berupa bantuan hijauan pakan ternak tujuh ton yang kami kirimkan hari ini di Tlogolele. Kemudian juga sudah turun bantuan pelet konsentrat dua ton ini tadi saya turunkan di Balai Desa Klakah,” kata Lusi –seperti dilansir laman boyolali.go.id.
Menurutnya, bantuan akan dilanjutkan dengan pemberian lima ton pelet di Desa Tlogolele dan Jrakah serta satu truk hijauan pakan ternak untuk ternak di Desa Klakah di hari berikutnya. Diharapkan bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak sejumlah 3.100 sapi dan 650 kambing/domba di wilayah tersebut.