Karanganyar — Sebanyak 50 peserta mengikuti turnamen biliar bertajuk HUT ke-72 Piala DPRD Karanganyar, Kamis – Jumat (16-17/3). Kompetisi ini merupakan ketiga kali event digelar oleh Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesi (POBSI) Karanganyar bekerjasama dengan DPRD Karanganyar dalam rangka memacu kemunculan pemain biliar berbakat.
“Permainan biliar ini meski populer, namun olahraga biliar belum banyak dilirik orang. Karena ada persepsi kurang pas, kalau biliar ini hanya untuk hepi-hepi saja. Bukan olahraga prestasi. Dan itu tidak benar, karena billiar juga masuk olahraga yang diperlombakan hingga tingkat nasional,” ujar Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo kepada wartawan, usai membuka kompetisi biliar, di Gedung Guru Karanganyar, Kamis (16/3).
Turnamen kali ini diikuti 50 peserta. Mereka dari profesional maupun amatir asal Kabupaten Karanganyar. Bagus Selo berharap cabang olahraga biliar makin diapresiasi dan diberi wadah pembinaan atlet.
Sementara itu dalam turnamen ini mempertandingkan sembilan bola. Panitia menyiapkan hadiah lebih dari Rp 10 juta.
Ketua POBSI Karanganyar, Kiswadi menyampaikan, kejuraan billiar dengan menggunakan 9 bola ini diikuti sebanyak 50 peserta yang kebanyakan muka baru. Sehingga, ia meyakini makin bermunculan pemain handal cabang olahraga tersebut dari Bumi Intanpari.
“Turnamen ini sebagai ajang untuk melakukan penjaringan atlet biliar Karanganyar. Meski belum lolos dalam kualifikasi Porprov, kita terus melakukan penjaringan bibit atlet. Salah satunya dengan menggelar kejuaraan,” terangnya.
Agus mengakui, fasilitas yang dimiliki POBSI saat ini sangat minim. “Kita hanya memiliki satu meja billiar. Sehingga permainan yang kita lakukan tidak maksimal. Kami berharap, ada perhatian dari Pemkab Karanganyar, sehingga olah raga ini semakin berkembang,” ujarnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko