Wonogiri — Kisah kampung Mbabastakir di Dusun Kepuh Desa Plosorejo, Kecamatan Kismantoro hingga saat ini masih diyakini masyarakat setempat. Wilayah perbukitan dengan jalan setapak ini disebut pantangan bagi pejabat. Sebab, apabila dilanggar dipercaya jabatannya bisa turun dan bahkan kemungkinan terburuk adalah dipecat.
Sesepuh di Dusun Kepuh, Semin (70) menuturkan, di Mbabastakir juga terdapat sebuah sumber air yang dikeramatkan. Ia menyebut, mitos itu sudah diceritakan para orang tua sejak dahulu. Bahkan, dia mengaku tak mengetahui bagaimana awalnya mitos itu muncul.
Dijelaskan, dalam mitos itu, pejabat seperti setingkat camat yang melewati wilayah tersebut bisa turun pangkat. Bahkan, bisa juga dipecat. Hal itu kata Semin terbukti belum lama ini. Di mana ada salah satu pegawai (PNS) yang nekat melintas di Mbabastakir berakhir menyedihkan.
Semin mengatakan, usai melintasi lokasi keramat, pegawai itu lalu dipindah tugas dan kabarnya jabatannya melorot. Atas kejadian itu dirinya mewanti-wanti agar para pegawai tidak melintasi Mbabastakir dan memilih jalan lain.
Ia juga mengaku pernah mengalami kejadian mistis disumber air yang berada di Mbabastakir. Waktu itu Semin mengaku melihat sosok makhluk kasat mata yang ketika didekati sosoknya semakin membesar.
Mitos itu juga beberapa waktu lalu terbukti. Ada mantri Perhutani yang melewati wilayah Mbabastakir dipindahtugaskan. Bahkan kabarnya jabatannya juga melorot.
Semin kerap mengingatkan pegawai yang hendak melewati wilayah itu untuk memilih jalan lain. Itu agar mereka masih bisa bekerja.
Sementara itu, sumber air yang ada di wilayah itu disebut-sebut selalu mengalir. Bahkan saat musim kemarau.
Semin juga pernah mengalami kejadian mistis di sekitar sumber air itu. Saat itu, dia melihat makhluk yang ada di dekat sumber yang didekati makin membesar lalu menghilang.
“Sekitar tahun 1965, wilayah Mbabastakir pernah diberi papan atau bedeng larangan melintas. Dulu katanya pernah ada camat nekat melintasi wilayah itu, ya endingnya dipindah tugas,” kata dia.
Hal senada diutarakan Kadus Kepuh Suyarto juga bahwa mitos itu sudah ada sejak zaman dahulu. Selain itu, sumber air yang ada di Mbabastakir juga menyimpan mitos tersendiri. Air dari sumber itu juga pantang untuk dimanfaatkan warga karena bisa membuat celaka.
Ditambakan, air dari sumber air yang ada di sana bisa dipakai untuk mandi. Suyarto juga pernah menggunakan air dari sumber air di wilayah Mbabastakir untuk digunakan dalam event sah-sahan PSHT. Itu sudah dilakukannya beberapa kali.
“Kata senior saya, airnya bagus. Air tua. Kan ambil air tua dari empat penjuru. Saya bawa ke Bulukerto, dari selatan kan ini,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho