Timlo.net – Bali United FC punya kendala di lini depannya. Dalam beberapa laga terakhir, finishing tim kurang tajam.
Pelatih Bali United FC, Stefano Cugurra ingin fokus membenahi hal tersebut. Menurutnya lini serang tim berjuluk Serdadu Tridatu seringkali kehilangan konsentrasi di kotak penalti lawan sehingga berdampak pada kurang tenang dalam melakukan eksekusi.
Stefano Cugurra mengambil contoh di laga terakhir Bali United melawan Madura United beberapa waktu lalu.
Seharusnya Ilija Spasojevic dkk bisa mencetak lebih dari satu gol dengan banyaknya peluang emas yang diciptakan sepanjang laga.
Tetapi mereka hanya bisa mencetak satu gol dan berakhir dengan hasil kurang maksimal dan berakhir dengan bermain imbang 1-1.
“Kita mungkin kurang konsentrasi untuk bisa membuat finishing yang lebih bagus dan membuat gol,” tutur pelatih asal Brasil itu.
“Tetapi beberapa bola yang seharusnya bisa kita pegang dengan punya kualitas finishing yang bagus tidak dapat terlaksana,” imbuh Stefano Cugurra.
Stefano Cugurra mengungkapkan seandainya di laga melawan Madura United kemarin, tim bisa mencetak lebih dari satu gol. Kemenangan bisa saja diraih Bali United karena keunggulan margin gol akan memberi pengaruh terhadap mental lawan.
Tetapi hal tersebut urung terjadi karena kurang maksimalnya tim dalam mengonversi peluang menjadi gol.
Dia tak ingin masalah serupa kembali terjadi saat timnya melawan Arema FC pada laga tunda yang dijadwalkan akan dihelat pada Senin (27/3) yang akan datang.
Dengan perbaikan yang intens dilakukan oleh tim pelatih, Stefano Cugurra berharap tidak ada lagi problem soal finishing saat menghadapi Arema FC.
“Kita bisa perbaiki itu (finishing) kita bisa menang di pertandingan ke depan,” pungkas juru taktik berusia 48 tahun yang akrab disapa Teco itu.
Editor : Dhefi Nugroho