Klaten — Jalur evakuasi di jalan Kemalang-Deles Kecamatan Kemalang rusak. Kerusakan mulai dari ruas jalan Desa Bumiharjo sampai Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang. Hal ini membuat warga resah, pasalnya jalur ini merupakan jalur evakuasi warga saat terjadi erupsi Gunung Merapi.
“Yang dicor itu dari Deles turun sekitar 1.700 meter sampai atas balai desa. Dari atas balai desa sampai Desa Bumiharjo sekarang rusak,” ungkap ketua RT Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jenarto, Saat dihubungi Timlo.net, Senin (20/3).
Kerusakan itu, imbuh Jenarto, bukan hanya dari balai desa ke bawah sampai Kaliwuluh. Kaliwuluh ke bawah sampai Desa Bumiharjo juga rusak.
“Kaliwuluh ke bawah juga rusak, ke atas juga rusak. Menurut saya itu sekitar 5-6 kilometer panjangnya,” imbuh dia.
Senada dikatakan Giman, warga sekitar jalur evakuasi. Di sisi Utara, dari Desa Tegalmulyo ke bawah sudah dicor beton sampai Desa Tlogowatu. Namun mulai dari Desa Tlogowatu sampai Desa Tangkil masih rusak.
“Yang dicor dari Desa Tegalmulyo sampai masuk gapura Desa Tlogowatu. Tapi Tlogowatu ke bawah sampai Tangkil belum jadi dibangun, kalau ada evakuasi ya lewat jalan kampung,” kata Giman.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas PUPR Klaten, Suryanto menerangkan, alokasi dana untuk perbaikan jalur evakuasi senilai Rp10 Miliar yang difokuskan untuk perbaikan jalur evakuasi Gunung Merapi. Jalur mulai jalan Deles – Kaliwuluh, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang.
“Paling sekitar 3,5 kilometer cor beton, sisanya bertahap kita selesaikan. Ada yang lebarnya nanti 4 meter dan 5 meter, yang melanjutkan Deles sampai gapura nanti 4 meter dan ke bawah 5 meter,” paparnya.
Dijelaskan Suryanto, jalur tersebut merupakan jalur evakuasi pengungsi jika terjadi erupsi Gunung Merapi. Anggaran tersebut murni dari APBD. Hal ini dianggap belum mencakup semua jalur yang tersisa. Anggaran sebesar itu diperkirakan hanya mampu mengkaver 3,5 kilometer.
“Ini anggaran APBD. Tapi tahun ini ada Inpres penanganan jalur daerah dan kita juga akan mengajukan,” pungkasnya.
Editor : Dhefi Nugroho