Timlo.net—Keanu Reeves sepertinya bisa mengenali sebuah franchise yang baik saat dia melihatnya. Itulah kenapa dia dengan pintar menolak membintangi Speed 2: Cruise Control tapi bersedia membintangi seri film Bill & Ted dan The Matrix.
Pada 24 Maret 2023, Keanu akan kembali memerankan sosok pensiunan pembunuh bayaran yang tidak lagi pensiun dalam film John Wick: Part 4. Film itu sendiri memperoleh ulasan awal yang positif dari para kritikus film. Para ahli box office sudah memprediksi jika penghasilan film itu pada tayang perdananya di bioskop akan memecahkan rekor. Apakah hal ini berarti film kelima akan digarap?
Awalnya, penggarapan film keempat dan kelima akan digarap dalam jeda waktu yang sedikit. Tapi sutradara film itu, Chad Stahelski akhirnya membatalkan rencana ini. “Saya tidak merasa yakin menggarap film 4 dan 5 secara kolektif,” kata Chad kepada Total Film awal tahun ini.
Dia mengungkap jika film aksi itu butuh waktu syuting 200 hari dan Keanu pernah menggambarkan jika film keempat adalah film yang paling sulit dia lakukan karena tuntutan fisik di dalamnya.
Sang sutradara mengungkap jika film kelima akan digarap tapi dia akan melakukannya beberapa tahun lagi. “Keanu menyebutnya sebagai demam John Wick. Kalian belum menggarap John Wick selama dua tahun dan kalian berkata,’ Kita harus melakukan sesuatu!’” ujarnya dilansir dari Uproxx, Senin (20/3).
Tapi dalam wawancara dengan The Hollywood Reporter, dia sepertinya kurang yakin jika akan ada film kelima. “Dalam pikiran kami, Keanu dan saya sudah selesai untuk saat ini. Kami ingin mengistirahatkan John Wick dengan baik. Saya yakin studio punya rencana. Jika semua orang menyukainya, hanya perlu waktu sebentar. Wick selalu, untuk alasan yang aneh, memperoleh jadwal tayang yang paling akhir di Jepang,” katanya.
Dia membayangkan saat keduanya melakukan tur yang lama di Jepang, dia dan Keanu bisa membahas tentang kemungkinan film kelima. Sedangkan Keanu berkata kepada Total Film tentang kemungkinan film kelima,” Kalian harus melihat respons para penonton terhadap karya kami. Alasan kami punya kesempatan membuat film-film ini adalah karena masyarakat menyukai karya kami. Jadi saya pikir kita harus menunggu dan melihat bagaimana respons para penonton. Saya harap mereka akan menyukainya.”
Editor : Ranu Ario