Klaten – Tradisi padusan sebelum memasuki bulan Ramadan di Kabupaten Klaten dipusatkan di Obyek Mata Air Cokro (Omac), Selasa (21/3). Sebelum padusan dimulai, digelar kirab sebanyak 21 kendi dari 21 sumber mata air.
“Alhamdulillah dua tahun kita tidak laksanakan padusan, pada hari ini kita laksanakan H-2 karena pertimbangan besok hari raya Nyepi, maka kita menghormati,” ucap Bupati Klaten, Sri Mulyani, dalam sambutannya, Selasa (21/3).
Dikatakan, tema padusan tahun ini adalah Reresik Raga Hanggayuh Sucining Jiwa. Hal ini dimaksudkan dalam menyambut bulan Ramadan, diniatkan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan, penuh kegembiraan menyambut bulan yang penuh berkah.
Kepala Disbudporapar Klaten, Sri Nugroho menambahkan, 21 kendi berisi air yang berasal dari beberapa sumber mata air ini, merupakan simbol sebagai warga Klaten, harus bersatu membangun pariwisata Klaten.
“Padusan ini untuk mensucikan diri sebelum berpuasa sudah bersih semuanya,” lanjutnya.