Timlo.net—Tencent mengungkap rencananya untuk memasuki persaingan dalam Artificial Intelligence (AI) dan merilis chatbot bertenagai AI yang bisa bersaing dengan ChatGPT. Perusahaan itu berencana untuk membenamkan chatbot itu ke dalam aplikasi WeChat buatan mereka. Selain dari ini, Tencent juga berencana memakai teknologi berbasis AI pada produk flagship mereka seperti Weixin, Tencent Video dan QQ.
Chatbot Tencent itu dinamai HunyuanAide. Chatbot ini akan memakai model AI Tencent Hunyuan yang memiliki kapasitas untuk memproses bahasa alami, pemahaman konten multimodal, visi komputer, kreasi konten dan lain-lain. Hunyuan AI memberikan Tencent sebuah keunggulan dibandingkan para kompetitornya di pasar Tiongkok karena merupakan model AI terbaik yang tersedia dalam bahasa Mandarin.
Presiden Tencent, Martin Lau Chi-ping berkata jika perusahaan itu ingin menjelajahi lebih banyak tentang teknologi Generative AI yang digunakan ChatGPT dan aplikasi yang serupa, tulis Gizmo China, Jumat (24/3). Tencent melihat jika teknologi AI sebagai pelipatganda pertumbuhan dan bukan sebagai ancaman. Teknologi itu bisa menolong memperluas dan meningkatkan operasi media sosial dan game perusahaan ini.
Tapi, Martin berkata jika Tencent tidak terburu-buru dalam memasuki perlombaan AI karena mereka ingin melakukan hal ini lebih baik dari yang lain. Dia berkata kepada para wartawan jika terkait aplikasi berbasis AI, strategi perusahaan itu adalah mencoba dan melakukan hal yang benar dibandingkan terburu-buru. Sebagai tambahan, dia menyatakan jika fokus utama mereka adalah memastikan jika model dasar AI yang dikembangkan oleh perusahaan itu dibangun dengan benar dan dengan pondasi yang kuat.
Tencent berkata jika teknologi generative AI bisa digunakan untuk mengembangkan pengalaman pengguna lebih baik. Contohnya, teknologi ini bisa digunakan untuk membangun program mini lebih cepat dan mengembangkan efisiensi dalam mencapai inovasi gaming. Bila terkait AI, Tencent sudah memiliki rencana besar untuk platform streaming video dan game mereka. Tapi saat ini mereka ingin melakukan itu dengan perlahan-lahan.
Editor : Ranu Ario