Wonogiri — Sejumlah jalur jalan di Desa Sendangsari Kecamatan Batuwarno yang beberapa waktu lalu tertimbun longsor kini sudah bisa dilalui kendaraan. Disebut, kerugian akibat bencana tanah longsor itu mencapai ratusan juta.
“Jalan sudah bisa dilewati kendaraan mulai kemarin (Sabtu 25/3),” Kepala Desa (Kades) Sendangsari Anom Wibowo, Minggu (26/3).
Disampaikan, bencana tanah longsor itu terjadi, pada Rabu (22/3) dini hari, hujan deras di wilayah setempat mengakibatkan dua titik jalan tertimpa tanah longsor. Titik pertama di Jalan Raya Batuwarno – Sendangsari tepatnya di Dusun Tompak. Kemudian titik kedua yaitu jalur Jalan Sendangsari – Begendo. Jalan itu tidak bisa dilalui karena juga tertimbun longsoran dari tebing di sampingnya.
“Dua-duanya sudah bisa dilewati kendaraan,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi itu berlangsung sejak Rabu pukul 00.00 WIB hingga pukul 03.15 WIB. Selain akses jalan, tanah longsor juga mengakibatkan belasan hunian mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan.
Camat Batuwarno Khrisma Eko Setiono mengatakan, ada dua bangunan yang rusak parah. Pertama, rumah milik Tijan, warga Dusun Butuh Desa Tegiri. Sekitar 75 persen bangunan rusak parah dan jebol. Saat itu penghuni rumah sempat diungsikan.
Kedua, warung makan milik Maya Safitri, warga Begendo Desa Sendangsari. Warung makan dua lantai itu hancur total. Adapun luas bangunannya 4 meter x 8 meter.
Adapun hunian dengan kerusakan ringan, kata Khrisma, berjumlah 4 rumah. Semua rumah itu masuk wilayah Desa Sendangsari yang tersebar di Dusun Senggolan, Sendang, Gondang dan Mendung.
“Kerusakannya bervariasi, ada yang dinding jebol, kamar jebol dan atap rumah rusak. Penghuni rumah ada yang mengungsi dan ada yang tidak,” ungkapnya.
Sementara itu, kata Khrisma, hunian dengan kerusakan ringan atau terdampak material namun tidak merusak hunian berjumlah lima rumah. Semuanya berada di Dusun Senggolan Desa Sendangsari.
Sehingga, jumlah rumah yang terdampak ada 11 rumah. Dari semua kejadian tidak ada korban jiwa. Jumlah warga yang mengungsi ada tujuh orang, itu terdiri dari dua keluarga yang berbeda. Mengungsi di tetangga atau saudara terdekat yang lebih aman.
Khrisma menambahkan, berdasarkan laporan yang ia terima total kerugian akibat bencana longsor itu mencapai Rp 211 Juta.
Editor : Dhefi Nugroho