Solo — FIFA secara resmi memutuskan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Batalnya menjadi tuan rumah tersebut berdampak pada sektor ekonomi UMKM souvenir menjadi tidak laku.
“Kami telah ditunjuk Dinas Koperasi dan Perindustrian Solo untuk membuat souvenir untuk Piala Dunia U-20,” kata Perajin wayang kulit Sanggar Wayang Gogon, Margono (44) di Sentra IKM Semanggi Harmoni, Kamis (30/3).
Margono menyebut pihaknya langsung menyiapkan 8 desain wayang kulit berbentuk maskot Piala Dunia U-20, Bacuya, sejak Februari 2023 untuk ditawarkan ke Pemkot Solo sebagai souvenir resmi.
“Kami mengajukan delapan sampel souvenir untuk Piala Dunia U-20 berupa Bacuya dikemas serapi mungkin dengan logo Pemkot Solo dan Piala Dunia U-20,” kata Margono.
Dia mengatakan pengajuan sampel souvenir tersebut ke Dinas Koperasi dan Perindustrian Solo pada bulan Februari 2023. Namun demikian, harapan untuk memproduksi massal souvenir Piala Dunia U-20 gagal setelah FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah.