Timlo.net – FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Dalam pernyataannya resminya, pembatalan ini dikarenakan ‘situasi terkini’ di dalam negeri Indonesia. Legislator Fraksi Gerindra, Fadli Zon, ikut angkat bicara terkait hal tersebut.
Bahkan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu menilai kalimat ’situasi terkini’ tidak jelas dan terkesan menutupi apa yang dimaksudkan. Menurutnya, bisa saja soal ramainya penolakan berbagai kalangan atas rencana kedatangan Timnas Israel U-20 ke Indonesia.
Sebagai organisasi sepakbola sejagat, menurut Fadli, FIFA mestinya bisa mengakomodasi kepentingan semua negara, termasuk memahami bahwa bagi sejumlah negara, terutama sebagian negara muslim, Israel bukan hanya sekedar isu olahraga, melainkan merupakan isu politik dan kemanusiaan yang serius.
Sehingga, ia menilai tak seharusnya FIFA menempatkan atau memaksakan aturannya pada posisi lebih tinggi daripada aturan hukum, bahkan konstitusi sebuah negara.
“Membela kepentingan Israel, sembari mengabaikan aspirasi negara-negara lain yang punya garis politik tegas terhadap Israel, membuat FIFA punya standar ganda dalam politik sepakbola,” ujar Fadli, Kamis (30/3) dikutip dari laman dpr.go.id.