Karanganyar — Pemkab Karanganyar mencanangkan Desa Ngadiluwih, Kecamatan Matesih sebagai sentra peternakan kambing-domba. Seiring hal itu, Pemerintah Desa (Pemdes) setempat mengolaborasikan potensi itu dengan wisata Embung Linuwih.
Embung atau genangan air berukuran sekitar 500 meter persegi milik Desa Ngadiluwih ini berada di Dusun Dungbang. Belum lama ini, embung sudah diisi 15 ribu bibit ikan Tawes dan Nilam bantuan Pemprov Jateng. Embung yang berusia delapan tahun itu akhirnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga sekitar.
“Digenangi sejak 2015. Namun belum dimanfaatkan maksimal. Bahkan pemancingannya belum ditarik karcis. Dengan dicanangkan Sentra Kambing di Ngadiluwih, potensi yang ada akan dikolaborasikan,” kata Kades Ngadiluwih, Rokhmad kepada wartawan, Sabtu (8/4).
Mengawali revitalisasi embung, Pemdes Ngadiluwih akan membuat perngerasan jalan mengelilingi embung. Kemudian membuat taman parkir dan toilet. Fasilitas itu diyakini memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung. Selanjutnya, memromosikan Embung Linuwih melalui even-even budaya dan bazar.
“Kami memiliki BUMDes yang siap mengelolanya. Karena basicnya wisata air, maka digagas pula speedboat. Masih ada lahan juga untuk motor ATV,” katanya.