Solo — Pecinta basket di Kota Bengawan belum merasakan sentuhan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Solo. Padahal, momentum Liga Solo Junior mempu menjadi ajang kebangkitan dalam pembinaan sejak dini.
“Saya dan pegiat bola basket sudah lama sekali tidak merasakan kehadiran—Perbasi. Kami tidak pernah mendengar terkait pembinaan bahkan kompetisi,” terang CEO Humble Basketball Academy, Noviawan Rendra, dalam diskusi antara Liga Solo, Perbasi Solo, Founder Akademi Basket, dan pelatih bola basket sekolah di Amaris Hotel, Selasa (11/4) malam.
Menurutnya, komunitas, akademi, dan klub di Solo terus berkembang untuk Solo. Seluruh pihak memerlukan pendampingan agar bisa terbantu apabila menemukan persoalan.
“Perbasi Solo ada tapi perannya tidak terlihat. Kami ingin semua terarah dan tertata dengan baik oleh Perbasi Solo,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Perbasi Solo, Sahadi, mengakui Perbasi Kota Solo saat ini belum maksimal. Perbasi Solo juga tidak lepas dari tanggung jawab.