Sukoharjo – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, petugas gabungan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melakukan kegiatan pengawasan dan penertiban produk makanan dan parcel di pusat perbelanjaan di wilayah Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (13/4/2023).
“Hari ini kita lakukan monitoring di pusat perbelanjaan di Kecamatan Grogol, monitoring ini kita fokus di makanan,” ucap Camat Grogol, Herdis Kurnia Wijaya.
Herdis menyebut, produk-produk di pusat perbelanjaan sampai saat ini masih dinilai cukup untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Sehingga masyarakat diminta untuk tidak cemas akan ketersediaan produk jelang Lebaran.
Kepala Bidang Pelayanan dan Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukoharjo, Arif Ardiantoro, mengatakan, pengawasan ini sebagai upaya untuk menjamin produk-produk yang beredar di pusat perbelanjaan.
“Fokus kita barang yang telah beredar, ini untuk menjamin dalam arti sesuai standar kesehatan, seperti tidak melampaui expired, kemasan masih bagus, dan juga masalah perijinan, kalau bisa sudah berijin BPOM,” katanya.
Dari hasil pantauan, petugas tidak menemukan barang-barang yang sudah memasuki masa kadaluwarsa. Hanya saja beberapa produk ditemukan rusak dalam pengemasannya.
“Ada sedikit temuan kemasan yang rusak, dan kami sarankan untuk diganti yang lebih baik. Temuan lainnya tidak ada,” imbuhnya.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Bejo Raharjo, menyampaikan, dari hasil monitoring di pasar tradisional, tidak ditemukan adanya ikan yang busuk atau kondisinya kurang bagus.
“Tidak ditemukan ikan yang berformalin,” terang Bejo.
Bejo mengaku, pantauan akan terus dilakukan. Seperti belum lama ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo mengirimkan 23 sampel makanan secara acak ke PT Sucofindo untuk mengecek semua aspek baik secara kimiawi, mikrobiologi, dan lainnya.
Sampel makanan dan minuman tersebut diambil dari 12 kecamatan secara acak di Puskesmas masing-masing. Sehingga jika ada penyimpangan dalam produk berizin, pihaknya berkomitmen akan melakukan pembinaan dan tindakan lain terkait pelanggaran tersebut.
“Semua makanan yang berizin kami ambil secara sampling. Bilamana ditemukan adanya penyimpangan tentu kami akan lakukan penindakan,” imbuhnya.
Sementara itu, ditambahkan Loss Prevention Manager Transmart Grogol, Nur Sunaryo, saat ini stok produk makanan masih terjaga di H-8 Lebaran. Dia pun memastikan barang yang masuk sudah melalui uji screening dari mulai expired hingga jumlah yang diterima.
“Expired kita punya batasnya, makanan kering minimal harus H-1 tahun, kalau yang frozen minimal 8 bulan. Selain itu harus ada tindakan pengukuran suhu, harus di atas 18-24 derajat celsius. Kurang dari itu kami kembalikan supplier,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho