Sukoharjo — Sempat digoyang permasalahan pimpinan kepengurusan pusat, akhirnya Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) melebarkan sayap membentuk kepengurusan cabang di daerah, salah satunya di Kabupaten Sukoharjo.
“Sukoharjo adalah salah satu wilayah di Jawa Tengah sudah sejak pemerintahan Presiden Soekarno dikenal sebagai basis kaum marhaenis. Untuk itu kami hadir dan ingin berperan dalam proses pembangunan bangsa, khususnya di Sukoharjo,” ucap Ketua GPM Kabupaten Sukoharjo, Ajiyono.
GPM di bawah kepemimpinan Izedrik Emir Moeis atau biasa disapa Emir Moeis dan Sekjen R Satyo Hadi Wibowo. Pembentukan kepengurusan cabang tersebut sudah sesuai dengan terbitnya SK Kemenkumham Nomor AHU : 0000440.AH.01/08. Tahun 2023 dan Berita Negara nomor. 023 Tambahan Berita Negara RI nomor : 000136 Tanggal 21 Maret 2023 tentang Perubahan Perkumpulan Gerakan Pemuda Marhaenis maka berakhir sudah polemik di internal organisasi tersebut.
Melalui SK nomor : 019/SK/DPP/GPM/IV/2023, yang ditandatangani Emir Moeis selaku Ketua Umum DPP GPM, menunjuk Ajiyono (Ketua) dan Nano Sriyono (Sekretaris) sebagai pengurus DPC GPM Kabupaten Sukoharjo. Hal itu diketahui dari kedatangan para pengurus DPC GPM Kabupaten Sukoharjo di kantor Kesbangpol Sukoharjo untuk menyerahkan salinan SK dan mendaftarkan diri sebagai salah satu Ormas yang telah berdiri di Kota Makmur.
Surat pendaftaran sebagai Ormas itu diterima langsung oleh Kepala Kesbangpol Sukoharjo Gunawan Wibisono, di loby gedung Menara Wijaya komplek perkantoran Pemkab Sukoharjo, Jumat (28/4/2023).