Boyolali – Sepekan usai Hari Raya Idul Fitri, warga Desa Sruni Kecamatan Musuk, Boyolali, menggelar tradisi Bakdan Sapi, Sabtu (29/4). Tradisi unik ini adalah mengarak sapi keliling kampung. Bahkan sebelum diarak, sapi-sapi itu dimandikan kemudian disemprot minyak wangi dan diberi kalung ketupat.
Acara arak-arakan sapi dilakukan di sepanjang jalan desa yang berada di lereng Gunung Merapi ini. Seluruh warga masyarakat Desa Sruni yang 98 persen berprofesi sebagai petani sapi perah ini mengikuti dengan antusias.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Jaman, menjelaskan bahwa tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun. Kegiatan kali ini diikuti sekitar 500 ekor sapi yang seluruhnya milik warga setempat.
“Tujuannya adalah untuk mempererat persatuan dan kesatuan karena kami sebagai petani mayoritas atau 98 persen penduduk sini adalah petani dan berternak sapi terutama sapi perah,” ungkapnya, sebagaimana diberitakan di laman boyolali.go.id.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Darmanto mengatakan, tradisi Bakdan Sapi tersebut merupakan salah satu budaya yang harus dilestarikan.