Solo — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Solo sepanjang April mengalami inflasi 0,27 persen. Inflasi itu dipicu karena adanya momen Ramadan dan Lebaran pada April lalu.
“Inflasi ini sudah sesuai preduksi BI (Bank Indonesia) Solo. Inflasi periode Ramadan dan Lebaran tahun ini jauh lebih terkendali ketimbang tahun lalu,” kata Kepala BPS Solo, Totok Tavirijanto, Rabu (3/5).
Dia menyebut, cabai rawit dan cabai merah justru mengalami penurunan harga sehingga pada periode ini, keduanya menjadi penyumbang deflasi. Komoditas yang turun harga selain cabai rawit dan cabai merah, ada angkutan udara, telur ayam ras, mie kering instan, dan kentang.
“Komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memicu inflasi adalah komoditas yang berkaitan erat dengan perayaan Lebaran,” kata dia.
Komoditas yang naik, kata dia, antara lain, sewa rumah, daging ayam ras, angkutan antarkota, beras, emas perhiasan, pisang, dan rokok putih. Kalau dibanding pada bulan yang sama tahun sebelumnya, inflasi kali ini lebih rendah.