Sragen — Kehadiran peralatan modern tidak serta merta menghilangkan peralatan tradisional. Meski tidak sebanyak dulu, beberapa perajin anyaman bambu di Kabupaten Sragen tetap bertahan ditengah gempuran peralatan modern.
Pohon bambu yang selama ini identik dengan bahan baku pembuatan rumah ataupun bangunan, tapi ditangan kreatif mereka, bambu ‘disulap’ menjadi kerajinan bernilai jual ekonomis dan berdampak baik bagi lingkungan untuk mengurangi sampah plastik.
Tidak banyak warga yang masih bertahan dengan berprofesi sebagai perajin anyaman bambu.
Di Dukuh Banyurip RT 16, Desa Kalikobok, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, misalnya terdapat anyaman bambu hasil kerajinan dari Mbah Rebo yang telah menekuni dari usia muda hingga senja.
Mbah Rebo yang sudah berusia lebih dari 70 tahun itu mengaku saat usianya muda, dilingkungannya banyak yang membuat anyaman dari bambu. Namun, saat ini sudah mulai sulit dijumpai.