Solo — Kepadatan arus lalu lintas terjadi di Simpang Bonoloyo hingga Simpang Gebang yang membentang di Jl Bromo Raya setelah penutupan palang Joglo. Wilayah ini ditutup karena pengerjaan tahap ketiga Proyek Rel Layang Joglo.
“Kami mulai melakukan pengalihan arus lalu lintas seiring penutupan sebagian akses Jl Solo-Purwodari bersamaan dengan pengerjaan tahap ketiga Proyek Rel Layang Joglo yang kini menyentuh sisi utara,” kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Ari Wibowo, Sabtu (6/5).
Dikatakannya, simpang Gebang hingga Simpang Clolo jadi titik terpadat. Kepadatan terjadi pada pukul 08.00 WIB. Berdasarkan evaluasi Dishub Solo, sejak segmen Jl Solo-Purwodari ditutup pada Kamis (4/5) malam pukul 21.00 WIB hingga Jumat (5/5) kemarin banyak masyarakat yang memahami pengalihan arus tersebut.
“Titik paling padat ada di Simpang Gebang dan Simpang Clolo. Untuk jam rawan kepadatan pagi dan sore hari,” katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini Dishub mencatat masih ada kekurangan rambu yang akan segera dilengkapi dalam waktu dekat. Untuk evaluasi lainnya Dishub mengakui kepadatan terlihat di Simpang Gebang (Persimpangan Jl Bromo Raya dengan Jl Jaya Wijaya) dan Simpang Clolo (persimpangan Jl Kerinco dan Jl Bromo Raya).
Editor : Dhefi Nugroho