Solo — Seorang anak diduga menjadi korban hipnotis ketika menumpang bus Batik Solo Trans (BST). Pemkot Solo pun bergerak cepat melacak keberadaan pelaku hipnotis di BST dengan mengecek CCTV.
Informasi dihimpun aduan anak yang diduga menjadi korban BST itu diunggah akun Instagram infocegatansolo.fb, Senin (8/5). Akun itu menjelaskan anak berpakaian merah hendak beli HP di Singosaren Plaza Solo.
Anak itu melakukan perjalanan dari Kartasura naik BST dengan membawa uang Rp 1 juta. Selanjutnya bertemu orang mengenakan pakaian warna coklat muda. Selanjutnya anak itu diturunkan di kawasan Ngarsopuro.
“Ya kita dapat informasi itu. Kita akan coba cek semua CCTV di BST,” kata Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selasa (9/5).
Direktur PT Bengawan Solo Trans (BST) selaku operator bus BST, Coco Nusa mengaku baru mencari kebenaran adanya dugaan kasus hipnotis. “Kita baru cari tahu bukti CCTV dulu,” kata Nusa.
Editor : Marhaendra Wijanarko